Kota Batu –
Kris Dayanti sempat menyatakan mundur dari pencalonannya di Pilwali Batu 2024 melalui Instastory akun Instagram resminya. Namun kemudian, Sang Diva Indonesia ini menghapus postingan tersebut dan melakukan konferensi pers menegaskan dirinya tetap maju.
Hal itu mendapat tanggapan dari pengamat politik Univeristas Brawijaya (UB) Anang Sudjoko.
Anang menilai, apa yang dilakukan Kris Dayanti tersebut adalah bentuk inkonsistensi. Mengingat, setelah menyatakan mundur melalui Instagram, Kris Dayanti kemudian membatalkan pernyataan itu dengan menghapus pesan tersebut.
“Saya bingung saja setelah dapat rekom, terus mundur dan membatalkan mundurnya. Saya sebagai pengamat bingung dengan kesiapan mental dari Kris Dayanti,” ujarnya saat dihubungi detikJatim, Jumat (23/8/2024).
“Sebagai seorang calon kepala daerah, dengan seperti ini aja sudah ‘konsistensinya’ diragukan. Tantangan ke depan, apakah layak? Ketika seorang pemimpin itu tidak memiliki ketahanan mental, tidak memiliki konsistensi menghadapi gerakan-gerakan politis. Ini yang sangat disayangkan kalau ternyata misalkan dia menyatakan mundur dan maju lagi,” imbuhnya.
Menurutnya, langkah yang diambil Kris Dayanti ini ada kemungkinan karena tekanan yang didapat dari pergolakan internal partai. Sebab, dalam proses pemberian rekomendasi akan disertai gejolak internal partai.
“Ini menandakan ada pergolakan di internal itu sendiri antara mendorong dan kemudian menghalangi di internal partai. Nah saya yakin fenomena ini kemudian ditangkap oleh Kris Dayanti, dan saya lihat Kris Dayanti ini bukan tipe-tipe orang yang memiliki ketahanan mental menghadapi dinamika konflik,” terangnya.
“Saya melihat secara mental, psikologis Kris Dayanti bukan sosok yang kuat menghadapi gejolak-gejolak friksi secara politis yang terjadi baik itu internal maupun ketika menghadapi publik,” tandasnya.
(abq/hil)