Lihat Lagi Aksi Tolak RUU Pilkada di Sumsel Berhias Topeng Prabowo-Bobby

Lihat Lagi Aksi Tolak RUU Pilkada di Sumsel Berhias Topeng Prabowo-Bobby




Palembang

Ratusan mahasiswa di Palembang telah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka mengawal putusan MK dan RUU Pilkada. Para mahasiswa membawa ilustrasi keranda hingga menggunakan topeng wajah sejumlah tokoh.

Sempat menerobos masuk ke halaman kantor DPRD, para mahasiswa ini akhirnya ditemui oleh dua perwakilan dari Komisi V. Mereka menyatakan satu napas dengan masyarakat dan berjanji akan mengawal jalannya putusan MK.

Mahasiswa Terobos Masuk Halaman DPRD

Aksi diagendakan mulai pada pukul 13.00 WIB, diikuti oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumsel. Penyampaian orasi dimulai setelah pukul 14.30 WIB, secara bergantian oleh perwakilan masing-masing universitas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami datang ke sini untuk menyuarakan suara rakyat untuk mengawal putusan MK. Panasnya hari seperti panasnya hati kita. Hari ini hati kita penuh kemarahan dan kekecewaan dan kami datang ke sini untuk menyuarakan suara rakyat,” ungkap salah satu orator aksi.

Setelah berorasi sekitar 15 menit di depan pagar, para mahasiswa berupaya menerobos masuk halaman DPRD Sumsel. Mereka melewati barisan polisi sambil bernyanyi meminta masuk ke halaman. Aksi berjalan dengan tertib.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Sumsel melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Sumsel, Palembang, Kamis (22/8/2024). Massa terlihat memakai topeng sejumlah tokoh.Aksi teatrikal dengan ilustrasi keranda di DPRD Sumsel. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom

Pakai Topeng Prabowo, Bobby, hingga Bahlil

Aksi para mahasiswa ini diiringi teatrikal menggunakan ilustrasi keranda. Tak cuma itu, beberapa mahasiswa juga tampak memakai topeng wajah. Mulai dari Prabowo Subianto, Bobby Nasution, hingga Bahlil Lahadalia. Topeng-topeng itu merupakan topeng cetak biasa dengan bagian mata dilubangi.

Aksi teatrikal digelar sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah yang dinilai mengakali aturan demi kepentingan golongan sendiri. Para pendemo juga menyanyikan sejumlah lagu nasional, seperti Indonesia Pusaka dan Tanah Airku.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Sumsel melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Sumsel, Palembang, Kamis (22/8/2024). Massa terlihat memakai topeng sejumlah tokoh.Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Sumsel melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Sumsel, Palembang, Kamis (22/8/2024). Massa terlihat memakai topeng sejumlah tokoh. Foto: Rio Roma Dhoni

Mereka menyampaikan beberapa poin tuntutan, yakni:

1. Mendesak DPR dan pemerintah untuk membatalkan RUU Pilkada (Perubahan keempat RUU No.1 Tahun 2015 tentang penetapan Perpu No 1 tahun 2014 tentang pemilihan Guberbur, Bupati, Walikota menjadi UU)

2. Mendesak DPR RI untuk mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60/PUU-XXII/2024 dan putusan MK nomor 70/PUU -XXII/2024.

3. Mendesak KPU untuk segera menyusun Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
70/PUU -XXII/2024.

4. Mendesak DPR dan Pemerintah dalam menjaga integritas demokrasi dan konstitusi serta membatalkan hasil pembahasan Musyawarah tingkat 1 terkait RUU Pilkada.

Dua Anggota DPRD Temui Massa, Janji Kawal Putusan MK

Dua anggota DPRD dari Komisi V, Susanto Adjis dan Syaiful Fadli, akhirnya menemui para peserta aksi. Mahasiswa awalnya menuntut agar dapat bertemu langsung dengan Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati.

Namun, Susanto menyampaikan bahwa Anita sedang dinas ke luar kota. Komisi V yang membidangi kesejahteraan rakyat akan mewakili. Dia juga menyambut baik kedatangan para mahasiswa dalam rangka menyampaikan aspirasi masyarakat.

“Hari ini demokrasi sudah berada di titik terendah, hukum sedang tidak berpihak dengan kita (masyarakat). Kami mewakili DPRD Sumsel bersama mahasiswa Sumsel satu napas menjunjung demokrasi,” tegas anggota dari Fraksi PDIP tersebut.

Susanto menyebut Komisi V akan menyampaikan suara mahasiswa Sumsel ke forum yang lebih tinggi.

“Kami terima kasih adik-adik mahasiswa sudah datang dengan tertib tanpa terprovokasi. Kami menerima adik-adik sekalian. Kita akan kawal bersama-sama, satu napas untuk mengawal putusan MK,” pungkasnya.

(des/des)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *