Pekalongan –
Penangkapan NF (27), ayah yang diduga aniaya bayinya berusia 2 bulan hingga tewas berlangsung dramatis. Warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Pekalongan, yang geram langsung mengepung rumah terduga pelaku untuk menghakimi pelaku.
Kapolsek Sragi, AKP Prosandi Tiar, mengungkapkan pihaknya telah memeriksa beberapa saksi, termasuk keluarga terdekat. Terduga pelaku yang merupakan perajin tempe itu berhasil diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kita amankan dari rumah, untuk dimintai keterangan. Ya kami Polsek mengevakuasi ayah yang juga terduga pelaku dari rumah. Untuk penanganan, kita amankan terduga pelaku untuk penanganan lebih lanjut ditangani Satreskrim Polres Pekalongan,” kata Sandi, Rabu (21/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, sebelum pelaku diamankan polisi, warga sempat mengepung terduga pelaku di rumahnya agar tidak dapat kabur sekitar pukul 11.50 WIB. Suasana semakin memanas lantaran warga yang berkumpul di depan rumah semakin banyak.
Beruntung, Petugas Polsek Sragi langsung datang untuk mengamankan terduga pelaku. Meski begitu, warga tak bisa menahan amarah mereka saat melihat terduga pelaku digiring keluar dari rumah.
Warga tetap melayangkan pukulan beberapa kali ke arah terduga pelaku. Polisi dengan cepat langsung membawa pelaku ke mobil patroli.
“Ya tadi sudah dilakukan evakuasi ayah korban oleh polisi dan kita. Kita takutnya akan terjadi amuk warga. Alhamdulillah, berjalan lancar,” kata Kepala Desa Mejasem, Sudarto, kepada detikJateng.
Sempat Alasan Beli Plastik
Sekdes Mejasem, Kamal Yusuf, mengatakan peristiwa bermula saat bayi ditinggal ibu dan neneknya kondangan di salah satu tetangga, sekitar pukul 10.00 WIB. Pulang dari kondangan, sang ibu sempat berpapasan dengan suaminya di jalan.
Saat sang suami ditanya hendak pergi ke mana, ia beralasan mau membeli plastik untuk tempe dan langsung lari.
“Kejadiannya, pada saat itu korban (anaknya) ditinggal untuk kondangan. Yang kondangan ibu dan neneknya pergi ke rumah tetangga,” katanya.
“Pas usai pulang kondangan di tempat tetangga, ibunya ketemu suaminya, ditanya mau kemana, jawabnya mau beli plastik dan langsung lari,” jelas Kamal.
Namun sesampainya di rumah, sang ibu korban merasa curiga lantaran kondisi rumah sepi, tanpa ada suara anaknya. Setelah dilihat, kondisi bayi sudah lemas di dalam kamar dan penuh luka. Terduga pelaku baru kembali ke rumah satu jam kemudian dan langsung diamankan polisi.
Diberitakan sebelumnya, bayi berumur 2 bulan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka memar. Bayi malang itu merupakan anak tunggal pasangan NF (27) dan FR (23), warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Diduga, bayi itu dibunuh oleh ayahnya.
Kapolsek Sragi, AKP Prosandi Tiar, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa keluarga korban termasuk NF, terduga pelaku.
“Tadi kita mendapatkan laporan dari Puskesmas Sragi 1, ada bayi yang meninggal, dalam kategori kematian tidak wajar, kami langsung menindaklanjuti. Polsek dan Satreskrim masih mendalaminya,” kata Sandi di Mapolsek Sragi, kepada detikJateng, Rabu (21/8/2024).
(cln/ahr)