Jakarta –
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta jalur independen Dharma Pongrekun- Kun Wardana dituding menjadi calon boneka di Pilgub Jakarta. Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) merespons hal tersebut.
“Demokrasi itu tafsir. Jadi bagi saya, siapa yang sudah memenuhi persyaratan dan diputuskan oleh KPU, itu aja yang kita yakini. Bahwa ini gimana-gimana itu mah tafsir dari masing-masing yang ingin menilai sesuai imajinasinya,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).
RK mengatakan Dharma merupakan Jenderal bintang 3 di kepolisian. Dia mengaku Dharma merupakan lawan yang luar biasa.
“Pak Dharma itu bintang 3 loh, Jenderal Polisi bukan kaleng-kaleng. Lawannya luar biasa,” jelasnya.
Pencalonan Dharma sempat ramai diperbincangkan masalah KTP warga DKI yang mencatut nama Dharma dalam jalur independen. Menanggapi hal itu, RK menyebut dirinya sebagai pengantin di kontestasi Pilkada Jakarta hanya bisa menjawab akan mendaftar sesuai aturan.
“Saya bilang tadi, itu pertanyaan ditanyakan ke pengelola aturan. Saya kan penganten, sebagai penganten saya hanya bisa menjawab kami mendaftar sesuai aturan. Kalau ada aturan yang tidak sesuai, tugas KPU, Bawaslu menyeseuaikan dengan aturan,” katanya.
Namun, RK mengakui Dharma dengan gelarnya merupakan orang yang terpilih dan istimewa.
“Dimana-mana kalau sudah bintang 3 jenderal itu orang terpilihlah, istimewa sekali. Mending sama-sama mencintai Jakarta,” jelasnya.
Dharma Tak Ambil Pusing Disebut Boneka DKI Jakarta
Sebelumnya, bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta jalur independen Dharma Pongrekun- Kun Wardana tak mempermasalahkan soal tudingan menjadi calon boneka di Pilgub Jakarta. Dharma mengatakan menyerahkan proses dan dinamika di Pilgub Jakarta kepada Tuhan.
“Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa, apapun yang terjadi, sekali lagi tadi saya berpikirlah dan berimanlah bahwa segala sesuatu kehidupan kita Tuhan sudah menentukan,” kata Dharma di Kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
“Jangan merencanakan di luar rencana Tuhan. Itulah yang akan membuat kita kecewa karena kita selalu melihat keinginan-keinginan hawa nafsu di depan yang akhirnya menjatuhkan hidup kita,” ujarnya.
Lebih jauh Dharma juga tak ambil pusing dengan tudingan bahwa keikutsertaannya lewat jalur independen demi menghindari adanya kotak kosong di Pilgub Jakarta.
“Kami nggak mau pusing dengan itu, kami hanya menjalani tugas kami dan kami berjalan berdasarkan dorongan hati nurani yang dikendalikan oleh Tuhan,” katanya.
(dwia/dwia)