Tebo –
Masyarakat adat Suku Talang Mamak yang berada di Kabupaten Tebo, Jambi, ikut merayakan HUT ke-79 RI dengan penuh khidmat dan kehangatan tradisi pada 17 Agustus 2024. Begini momennya.
Upacara pengibaran bendera merah putih, yang dilakukan di desa adat mereka, menjadi momen penting yang menegaskan rasa nasionalisme serta identitasnya.
Upacara digelar pagi hari sejak pukul 08.30 WIB diikuti 47 anak-anak Suku Talang Mamak yang bersekolah di Kelas Jauh SDN 167 di Dusun Simerantihan, Suo-suo, Kabupaten Tebo, Jambi. Sekolah dan lokasi mereka berada di hutan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT).
Tak hanya anak sekolah, upacara juga diikuti masing-masing orang tua yang rela menghentikan aktivitas sehari-harinya, dan PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT) sebagai pendamping di wilayah konsesinya.
Bendera Merah Putih dikibarkan oleh sekelompok anak murid dengan pakaian merah putih yang dengan bangga melaksanakan tugas tersebut diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. Dilanjutkan dengan momen pembacaan Proklamasi.
“Alhamdulillah memuaskan kegiatan Upacara kita hari ini atas semangat latihan anak-anak. Meski ada beberapa kekurangan, kita harap bisa lebih baik lagi dan lebih sukses,” kata Fatma Ermi, Guru Kelas Jauh Suku Talang Mamak, Sabtu (17/8/2024).
Pengibaran bendera oleh siswa-siswi SD suku Talang Mamak Foto: Dimas Sanjaya
|
Ermi berharap sebagai pendidik, masyarakat terus mendukung anak-anaknya menempuh pendidikan yang baik. Saat ini, anak-anak dari 54 KK Suku Talang Mamak ini bersekolah di kelas jauh yang menginduk di SDN 167 Desa Suo-suo yang jaraknya kurang lebih 18 kilometer dari kawasan adat itu.
“Sebagai tenaga pendidik kita berharap supaya dengan ada peringatan ini persatuan dan kesatuan dari seluruh masyarakat Suku Talang Mamak mendukung dunia pendidikan di sini,” ujarnya.
Semangat nasionalisme ini juga terpancar terhadap anak-anak suku melayu tua yang berasal dari Riau ini. “Kami sangat senang dan bahagia bisa mengikuti Upacara Bendera HUT RI hari ini,” kata Fida siswi kelas 4 dari Suku Talang Mamak.
Peringatan kemerdekaan ini adalah momen penting untuk merenungkan makna kebebasan serta bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan berdampingan dalam menjaga kelangsungan hidup masyarakat adat. Anak-anak Suku Talang Mamak berharap pendidikan di dusun mereka bisa didukung baik oleh Pemerintah
“Semoga pendidikan di dusun kami bisa lebih baik lagi,” ujar Fida.
Peringatan kemerdekaan di Suku Talang Mamak ini merupakan contoh bagaimana nilai-nilai nasionalisme dapat bersinergi dengan kekayaan budaya lokal, menciptakan harmoni antara tradisi dan semangat kebangsaan di tengah-tengah perubahan zaman. Sekaligus bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.
“Kita sangat senang mengikuti upacara ini. Ini sebagai bentuk menghormati para pahlawan kita,” ujar Kindo, pemuda Suku Talang Mamak.
Sementara itu, Habibie Mainas selaku Community Development PT ABT menerangkan bahwa kegiatan upacara bendera itu didukung PT ABT sebagai pendamping masyarakat adat di wilayah TNBT. Dukungan berupa layanan kesehatan bulanan, pendidikan, dan bantuan untuk komunitas serta upaya melestarikan hutan menjadi bagian dari upaya PT ABT dalam mendukung komunitas adat.
“Masyarakat adat Talang Mamak tetap bisa melanjutkan pendidikan dan bersekolah. Di mana sejak 2019 disupport PT ABT, baik gurunya, dan makanan tambahan baik sarapan dan makan siangnya,” ungkap Mainas.
(mud/mud)