Jakarta – Smartphone menjadi hal yang lumrah dimiliki hampir semua orang. Beragam kemudahan pun disajikan lewat gawai tersebut dan membuat banyak orang kerap lupa waktu.
Bahkan bagi beberapa orang, smartphone menjadi salah satu hal yang paling penting dan wajib untuk dibawa ke mana pun mereka pergi. Namun hal ini ternyata tak berlaku untuk Christopher Nolan.
Sutradara Oppenheimer itu ternyata jarang sekali membawa smartphone miliknya. Ia bahkan tak suka menulis naskah dengan ponselnya tersebut.
“Ini tentang jenis gangguan. Saya tidak merasakan manfaat dalam menggunakan smartphone bahkan meskipun saya dapat membuat materi saya dan menulis skrip saya sendiri menggunakan smartphone, “jelas Nolan kala diwawancarai The Hollywood Reporter.
Sutradara yang kerap membuat film-film fiksi ilmiah tersebut ternyata lebih suka menulis naskah lewat komputer di rumahnya dan tanpa terkoneksi ke internet.
“Anak-anak ku mungkin menyebutku adalah sosok yang sangat anti-teknologi,” ujarnya yang menyebut dirinya Luddite, julukan bagi orang yang menolak bekerja dengan teknologi terbaru.
Film terbaru Christopher Nolan, Oppenheimer, kerap dibicarakan oleh para penikmat sinema dan sangat dinantikan, karena selain jajaran cast dengan nama besar mereka juga menantikan hasil karya yang digadang-gadang menjadi film terbaik dari Christopher Nolan.
Film tersebut pun kini tengah disandingkan dengan karya terbaru dari Greta Gerwig yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling yakni Barbie. Bahkan para netizen sudah meramaikan persaingan mereka dengan julukan Barbenheimer.
Oppenheimer menjadi salah satu film Nolan yang paling bombastis di atas kertas, jadi mungkin saja hal ini membuatnya mengulas lebih dalam dan menambah durasi penayangannya. Ia mengaku sama sekali tak menggunakan CGI pada film yang berkisah tentang penemu bom atom tersebut.
Christopher Nolan juga ingin menantang dirinya buat main genre yang tengah ramai saat ini yakni horor. Dilansir dari Variety, sutradara Oppenheimer tersebut mengungkapkan ide tersebut dalam acara yang digelar British Film Institute.
“Ku rasa Oppenheimer juga punya elemen horor di dalamnya. Sepertinya film horor sangat menarik karena mereka sangat bergantung pada peralatan sinema dan ini benar-benar tentang respons mendalam terhadap berbagai hal,” paparnya.
Menurutnya horor menjadi salah satu genre yang unik karena eksplorasi bebas bisa dihadirkan dalam film tersebut tanpa mengindahkan standar dari Hollywood.
“Itu juga salah satu dari sedikit genre di mana studio membuat banyak film seperti ini, dan itu adalah film yang memiliki banyak kesuraman, banyak abstraksi. Mereka mempunyai banyak kualitas yang umumnya sangat ditolak oleh Hollywood untuk dimasukkan ke dalam film, tapi itu adalah genre yang diperbolehkan,” ungkap Nolan.
(ass/dar)