Hasto Ngigau, Cowok Suka Gosip!

Hasto Ngigau, Cowok Suka Gosip!



Jakarta

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap ada keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum PDIP. Relawan Pro Jokowi (Projo) membantah klaim Jokowi tersebut.

“Menurut saya Hasto lagi mengigau itu, lagi mengigau Hasto, Hasto sedang bermimpi begitu, menurut saya apa yang disampaikan Hasto tentang Jokowi ingin menjadi Ketum PDIP itu tidak benar, itu kayak dia bicara sedang dalam mimpi itu,” kata Bendum DPP Projo, Panel Barus, saat dihubungi, Kamis (15/8/2024).

“Kemudian, itu halusinasi Hasto yang kemudian halusinasi itu dia diseminasi menjadi cowok yang suka gosip,” lanjutnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panel beralasan, Jokowi tidak ada waktu memikirkan posisi ketum partai menjelang 2,5 bulan terakhir jabatannya. Menurutnya, Jokowi saat ini tengah sibuk memikirkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Lalu, di sisa kekuasaan Pak Jokowi yang 2,5 bulan ini, ya, Pak Jokowi benar-benar konsentrasi untuk menyelesaikan beberapa hal strategis seperti persiapan Upacara 17-an di IKN yang menurut kami itu teramat penting karena itu momentum yang luar biasa yang dimiliki bangsa ini, jadi peringatan Upacara 17-an di IKN adalah momentum luar biasa untuk keberlanjutan pembangunan IKN ke depan bagi bangsa ini, karena IKN simbol transformasi, kemajuan,” jelasnya,

“Kemudian Pak Jokowi juga fokus menyelesaikan beberapa hal yang bisa dieksekusi di sepanjang 2,5 bulan ke depan terkait IKN itu, seperti memastikan investor yang ingin berinvestasi di IKN dan lain sebagainya, jadi menurut kami tidak ada waktu Pak Jokowi untuk berpikir hal-hal seperti itu,” sambung dia lagi.

Panel pun melihat ada maksud politis di balik pernyataan Hasto. Dia menyinggung posisi PDIP yang kini sulit mencari mitra di Pilkada Serentak 2024.

“Tentu ini punya tujuan-tujuan politik apa lagi menjelang pilkada serentak, kita ketahui ya dalam pilkada serentak ke depan, kita melihat PDIP agak kesulitan mencari mitra koalisi, gitu, sehingga strategi dan taktik yang dimainkan PDIP masih memakai strategi taktik lama, yaitu mendegradasi Jokowi dengan isu-isu yang tidak benar seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, panel pun tidak membantah terkait Projo yang pernah mengusulkan agar Jokowi menjadi ketua umum partai setelah selesai menjabat Presiden. Meski begitu, menurut dia, bukanlah Ketum PDIP atau PKS.

“Iya ini kan Pak Jokowi masih jadi presiden, Projo juga bahkan pernah berimajinasi bahwa ke depan setelah tidak jadi presiden, Projo berimajinasi Jokowi jadi pimpinan parpol, bisa pimpin parpol ke depan, kami sempat ber-statement sepertinya kalau kemudian Pak Jokowi mimpin parpol nggak mungkin PDIP atau PKS,” jelasnya.

Panel menjelaskan lebih jauh alasan Jokowi harus menjadi ketum parpol setelah jadi Presiden. “Kenapa? Bukan tanpa dasar, karena kita lihat Pak Jokowi masih muda, lalu bangsa ini masih membutuhkan peran Pak Jokowi ke depan untuk memastikan lompatan kemajuan bangsa itu benar-benar terjadi agar Indonesia Emas 2045 benar benar terjadi, kan mubazir kalau kemudian dia di umur yang 63 tahun selesai lalu pulang kampung, walau itu hak dia sebenarnya,” tuturnya.

Pernyataan Hasto

Hasto Kristiyanto sebelumnya mengungkap sosok yang sempat disebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hendak mengambil alih PDIP. Hasto menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-lah yang menginginkan posisi tersebut.

“Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi, karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan,” kata Hasto di kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Saksikan Live DetikSore:

(maa/gbr)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *