Jakarta –
Presiden Joko Widodo sempat menyinggung Istana di Jakarta dan Bogor saat memberikan sambutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengatakan Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor dahulunya adalah tempat tinggal Gubernur Jendral Belanda. Selama 10 tahun menjabat dan tinggal di sana, Jokowi mengaku setiap hari merasakan bau-bau kolonialisme hingga terbayang-bayang setiap harinya.
“Istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial,” imbuh Jokowi saat hadir dalam acara Pengarahan Presiden Jokowi kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia di IKN pada Selasa (13/8/2024).
“Saya ingin mengatakan sekali lagi, itu bekas Gubernur Jendral Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi,” lanjutnya.
Dengan adanya IKN, Indonesia mempunyai Ibu Kota yang dibangun dengan kemampuan sendiri dan mencerminkan budaya bangsa sendiri. Meskipun, pembangunannya tidak akan rampung dalam 1-5 tahun ke depan, bahkan saat ini baru awalannya saja.
“Dan sekali lagi, kita ingin menunjukkan kita punya kemampuan membangun untuk juga membangun Ibu Kota sesuai kemauan kita, sesuai desain kita. Tapi memang masih membutuhkan waktu yang panjang. Ini dimulai baru tahun 2021-2022. Akan selesai 10-15 tahun yang akan datang. Jadi masih panjang,” pungkasnya.
Sempat disinggung sebagai bangunan bekas kolonial, begini sejarah singkat dan arsitektur Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor.
1. Istana Negara
Bangunan Istana Negara telah dibangun sejak 1796 dan dahulunya digunakan sebagai kediaman Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Istana Negara telah dipakai sebagai pusat pemerintahan sejak masa Presiden Soekarno.
Melansir dari situs resmi Kemensetneg, Istana Negara di Komplek Istana Kepresidenan RI, tepatnya di Jalan Veteran dan berdiri di belakang Istana Merdeka. Luas Komplek Istana Kepresidenan RI ini sekitar 6,8 hektar.
Gaya arsitektur yang dipakai pada Istana Negara adalah gaya Palladio di mana menonjolkan 14 saka dengan laras yang sama dan bercorak Yunani.
Ruangan yang terdapat di dalam Istana Negara di antaranya ruang tunggu tamu Presiden, ruang pusaka, ruang kerja Presiden, ruang istirahat, ruang makan Presiden, dua balairung untuk Ruang Jamuan dan Ruang Upacara.
2. Istana Merdeka
Istana Merdeka Foto: YouTube Sekretariat Presiden
|
Istana Merdeka bangunan pendukung Istana Negara yang dibangun sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada 1873 dan selesai pada 1879. Lokasinya berada di belakang Istana Negara dan menghadap ke Monumen Nasional (Monas). Ada pun, penamaan Istana Merdeka mulai dipakai pada 1949.
Dilansir dari Tesis mahasiswa Universitas Indonesia Kukuh Pamuji yang berjudul Komunikasi dan Edukasi di Museum Istana Kepresidenan tahun 2010, bangunan Istana Merdeka memiliki luas 2.400 m2.
Istana Merdeka mengikuti konsep rumah panggung sebagai antisipasi kemungkinan banjir atau pasang surut air. Konsep tersebut juga berfungsi sebagai ventilasi untuk menyejukkan isi bangunan. Eksterior rumah ini juga memakai gaya yang sama dengan Istana Negara yakni Palladian.
Istana Merdeka memiliki beberapa ruangan, seperti Ruang Serambi Depan, Ruang Kredensial, Ruang Koridor, Ruang Jepara, Ruang Terima Tamu Ibu Negara, Ruang Resepsi, Ruang Kerja Presiden, Ruang Bendera Pusaka, dan Ruang Serambi Belakang.
3. Istana Bogor
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito yang didampingi oleh Permaisuri Masako di Istana Bogor, Senin (19/6/2023). Foto: Grandyos Zafna
|
Meskipun di luar Jakarta, Istana Bogor juga merupakan kediaman Gubernur Jenderal van Imhoff. Dia ingin mencari rumah yang lebih sejuk selain di Jakarta. Bahkan rumah ini juga didesain langsung olehnya terinspirasi dari arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford, Inggris.
Pada tahun 1952 bagian depan Gedung Induk mendapat tambahan bangunan berupa sepuluh pilar penopang bergaya Ionia yang menyatu dengan serambi muka yang bertopang enam pilar dengan gaya arsitektur yang sama.
Selain itu, anak tangga yang semula berbentuk setengah lingkaran diubah bentuknya menjadi lurus. Setiap jembatan kayu lengkung yang menghubungkan Gedung Utama dan Gedung Sayap Kiri dan Sayap Kanan diubah menjadi koridor.
Lokasi Istana Bogor ini berada di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Saat ini fungsinya sebagai tempat tinggal presiden, termasuk Presiden Joko Widodo. Dengan luas bangunannya mencapai 14.890 m2 dan luas lahannya 28,86 hektare.
Terdiri dari 3 lantai, Istana Bogor memiliki beberapa ruangan, di antaranya Gedung Induk yang terdapat Ruang Teratai dan Garuda, Pavilion Sayap Kiri dan Pavilion Sayap Kanan, serta 6 Pavilion dan bangunan lainnya.
(aqi/zlf)