Musi Banyuasin –
Nakhoda Tugboat Madelin Spirit, Khomsyah Alief mengungkap faktor yang membuat kapalnya menabrak jembatan Lalan hingga ambruk. Pelaku mengaku mengalami keterbatasan jarak pandang saat melintas di bawah jembatan Lalan.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto menyampaikan bahwa dari keterangan pelaku penyebab peristiwa tersebut diduga karena adanya human Error.
“Sementara ini penyebabnya ada dugaan unsur human error dari pengakuan pelaku kepada penyidik, saat peristiwa terjadi dalam kondisi gelap dan kurang memperhitungkan, sehingga tongkang yang ditariknya itu kemudian menghantam dolpin jembatan,” katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (14/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penyidik telah memeriksa 7 orang saksi termasuk nakhoda Tugboat, anak buah kapal, dan awak kapal. Saat ini polisi sudah menetapkan satu tersangka yakni sang nakhoda kapal.
“Saat ini sudah mengambil keterangan dari 7 orang saksi di antaranya Nakhoda Tugboat, awak kapal dan beberapa anak buah kapal,” ujarnya.
Pemeriksaan secara maraton tetap dilakukan oleh penyidik, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan tersangkanya akan bertambah.
“Seiring dengan pemeriksaan intensif yang dilakukan penyidik, Ini berkemungkinan akan bertambah (tersangka baru),” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, penyidik telah menetapkan satu orang tersangka yakni Khomsyah Alief nahkoda kapal Tugboat Madelin Spirit.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto mengatakan Ditpolairud Polda Sumsel terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, Lanjutnya, saat ini Nakhoda kapal Tugboat Madelin Spirit Khomsyah Alief ditetapkan sebagai tersangka.
“Nakhoda Tugboat Madelin Spirit Khomsyah Alief (KA) telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan di Dimako Ditpolairud Polda Sumsel,” kata Kombes Sunarto, Rabu (14/8/2024).
(mud/mud)
