Pengusaha Hotel Masih Tahan Investasi ke IKN, Ini Alasannya

Pengusaha Hotel Masih Tahan Investasi ke IKN, Ini Alasannya




Jakarta

Sejumlah pengusaha hotel sudah sepakat, bahkan sudah mulai membangun hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, sebagian pengusaha hotel masih menahan investasi karena menunggu perkembangan terutama tingkat kunjungan di sana.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani menjelaskan industri hotel biasanya dibangun terakhir dalam pembangunan kota. Ia menyebutkan urutan pembangunan kota mulai dari infrastruktur, hunian, pusat perbelanjaan hingga hotel.

“Setelah infrastruktur masuk (dibangun), maka yang kedua adalah real estate itu perumahan, apartemen untuk hunian. Lalu, setelah hunian ada lalu ada pembangunan mall tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nah yang terakhir baru hotel,” ujar Hariyadi kepada detikProperti pada Selasa (13/8/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan para pengusaha hotel sedang melihat perkembangan kunjungan orang-orang ke IKN. Mengingat, bisnis hotel melayani orang yang berkunjung ke suatu lokasi, sehingga hotel bergantung pada tingkat kunjungan.

“Tentunya akan melihat tren kunjungannya bagaimana. (Kalau) Tren kunjungannya dipandang sudah memadai untuk dilakukan penambahan kamar hotel, tentunya pasti akan ada yang invest (hotel) di situ,” ucapnya.

Pengusaha hotel saat ini belum membuat keputusan karena masih menunggu perkembangan IKN. Mengingat IKN masih proses pembangunan, sehingga fasilitasnya pun belum selesai.

“Iya, (pengusaha hotel sedang) menunggu perkembangan dulu,” katanya.

Selain itu, Hariyadi menyebut pihak bank akan keberatan memberikan pembiayaan untuk membangun hotel karena saat ini IKN belum mencapai okupansi yang memadai.

“Sekarang kalau misalnya kita pergi ke bank aja, kalau kita minta kredit untuk membiayai pembangunan hotel, banknya juga belum mau karena masih menganggap masih dari sisi kelayakan belum mencapai tahap okupansi yang memadai. Jadi banknya juga masih menunggu,” jelasnya.

Apabila IKN sudah sampai pada tahap tren kunjungan meningkat, Hariyadi mengatakan para pengusaha hotel pun akan mulai berinvestasi.

“Nah sekarang ini IKN baru berproses (pembangunan) direncanakan menjadi pusat pemerintahan. Nanti kalau dia pada satu tahapan tingkat kunjungannya itu sudah memerlukan, tentunya pasti akan ada investasi,” pungkasnya.

Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.

Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.

(dhw/dna)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *