Pria Samarinda Cekik-Banting Ibu Kandung Juga Kerap Aniaya Ayah yang Stroke

Pria Samarinda Cekik-Banting Ibu Kandung Juga Kerap Aniaya Ayah yang Stroke




Samarinda

Polisi mengungkapkan pria berinisial SK (36) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), yang menganiaya ibu kandungnya kerap mengancam keluarganya. Ayah pelaku yang mengidap stroke bahkan turut menjadi sasaran aksi kekerasan SK.

“(Penganiayaan) ini yang terakhir, sebelumnya sering ngancam kalau macam-macam dipukul, tapi ini terakhir (memukul),” ujar Kapolsek Sungai Pinang AKP Rachmat Aribowo kepada detikcom, Senin (12/8/2024).

Rachmat menuturkan, pihaknya sempat menanyakan terlebih dahulu apakah kasus ini akan dibantu melalui mediasi. Namun ibu pelaku menolak sebab SK sudah melakukannya berulang kali.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Katanya (korban) nggak bisa, bahwa perbuatan itu sering berulang. Kadang bapak jadi korban, kadang ibu jadi korban. Bahkan saudara-saudaranya juga ikut jadi korban,” bebernya.

Atas perbuatannya pelaku kini telah ditahan di Mapolsek Sungai Pinang. Pelaku dijerat dengan Pasal 44 ayat (1) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT.

“Ancaman hukumannya 5 tahun penjara. Dia (pelaku) pertama kali dilaporkan. Ini melapor karena dipikir sudah maksimal, sudah tidak bisa ditoleransi sama keluarganya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di Perum Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara, wilayah hukum Polsek Sungai Pinang, Jumat (9/8) siang. Rachmat mengatakan jika pelaku marah usai ditegur ibunya yang berusia 58 tahun karena tidak mencuci piring.

“Iya, mencekik ibunya dari belakang, kemudian si ibu dibanting ke lantai, setelah itu si anak membenturkan ibu ke lantai sampai posisi ibu tidak sadarkan diri,” ujar AKP Rachmat, Senin (12/8).

Penganiayaan itu dapat dihentikan setelah ayah pelaku datang. Ayah pelaku yang mengalami stroke berusaha menghentikan.

“Si bapak itu kondisi stroke berat. Jadi bapak melerainya dengan cara melempar tongkat,” terangnya.

(asm/sar)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *