Bandung Barat –
Fakta baru terungkap di balik kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Polisi menemukan petunjuk baru soal riwayat pencarian dan pembelian racun sianida dari handphone milik ibu dan anak yang diduga kuat atas nama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24).
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pencarian dan pembelian racun sianida itu dilakukan secara online. Hal itu diketahui polisi dari hasil pemeriksaan handphone yang diambil dari rumah tempat kedua kerangka ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan, ada riwayat pencarian dan pembelian racun sianida dari handphone dua kerangka itu,” kata Tri saat dikonfirmasi, Sabtu (10/8/2024).
Tri mengatakan, aktivitas itu dilakukan ibu dan anak tersebut pada tahun 2018 lalu. Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengaitkan temuan fakta baru itu dengan penyebab kematian keduanya.
“Memang ada riwayat pembelian sianida itu, tapi untuk keterkaitannya dengan kematian keduanya tetap harus menunggu hasil pemeriksaan forensik dan toksikologi,” kata Tri.
Saat ini polisi sedang melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap kedua kerangka itu untuk mengetahui penyebab kematian. Di antaranya melakukan tes toksikologi, lalu memastikan identitas keduanya melalui tes DNA.
Di sisi lain, pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan psikologi forensik guna mengetahui kondisi kejiwaan dua kerangka itu sebelum tewas hingga ditemukan tinggal kerangka.
Proses pemeriksaan psikologi forensik biasanya dilakukan dengan meneliti TKP, pemeriksaan saksi yang kenal dengan subjek yang diteliti, hingga pemeriksaan dokumen serta aktivitas media sosial supaya mendapatkan gambaran subjek semasa hidupnya.
“Sekarang masih berjalan pemeriksaan psikologi forensik, tes DNA, dan uji toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri. Jadi kami mohon waktu sampai hasilnya keluar untuk menyampaikan perkembangan terbaru,” tutur Tri.
(mso/mso)