Jakarta – Mantan penyanyi cilik Geofanny Tambunan baru-baru ini mengungkapkan dirinya sempat mengalami depresi setelah rencana besar yang ia impikan di New York berantakan karena pandemi COVID-19.
Geofanny, yang dulu populer dengan lagu Apanya Dong, menceritakan bagaimana mimpinya untuk berkarier di New York hancur begitu saja.
“Beberapa mimpi aku di New York hilang gitu, jadi aku harus balik ke Jakarta,” ujar Geofanny saat tampil di acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV.
“Itu sudah mulai kesedihan-kesedihan muncul, akhirnya aku nggak bisa rasain apa-apa, nggak bisa rasain senang, sedih, takut, jadi literally kayak zombi, nggak bisa ngapa-ngapain,” lanjutnya.
Geofanny juga mengaku saat itu hidupnya terasa hampa, sampai-sampai ia tidak bisa menikmati makanan atau merasakan apapun.
“Makan saja ya ada saja, tapi untuk ngerasain tuh kayak harus makan banyak banget supaya aku bisa merasakan sesuatu. Aku bahkan sering ngegaruk diri sendiri, karena aku nggak bisa ngerasain apa-apa sampai segitunya,” ceritanya.
Merasa semakin terpuruk, bintang sinetron Istri Pilihan ini akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan profesional setelah menyadari bahwa dirinya mulai memiliki pemikiran-pemikiran buruk.
“Karena aku sudah ada pemikiran buruk, ya itu akhirnya (pergi ke ahli). Pemikiran buruk itulah. Ya sudah akhirnya minta pertolongan, tadinya mikir kayak sedih biasa saja karena mimpi nggak kesampaian,” jelasnya.
Menurut Geofanny, kegagalannya di New York hanya salah satu dari banyak hal yang menumpuk dan akhirnya memicu depresinya.
“Kalau menurut dokter aku, karena sudah numpuk sih. Aku sudah di dunia hiburan dari kecil, aku nurutan, pada saat itu anak biasanya main, aku harus syuting. Tiap misal lagi sedih, ya kita dituntut profesional. Ya numpuklah akhirnya,” tambahnya.
Kini, Geofanny merasa sudah mulai bangkit dan perlahan bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Keberanian Geofanny untuk berbagi cerita ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mungkin mengalami hal serupa.
(dar/dar)