Lumajang –
Puskesmas Kedungjajang, Lumajang mendadak ramai pasien pada Rabu malam. Ada puluhan warga Dusun Blimbing, Desa Tempursari yang dilarikan ke sana agar segera mendapatkan penanganan medis. Mereka diduga mengalami keracunan makanan.
Puluhan orang itu diketahui merupakan jemaah pengajian di salah satu rumah warga di dusun setempat. Puluhan orang itu segera mendapatkan penanganan di salah satu ruangan di Puskesmas. Rata-rata mengeluhkan mengalami gejala muntah-muntah dan sakit kepala usai mengkonsumsi sajian saat pengajian.
Berdasarkan data yang didapatkan detikJatim, total ada sebanyak 31 jemaah pengajian yang mengalami gejala muntah dan dehidrasi. Sedangkan 18 di antaranya harus dirawat di Puskesmas Kedungjajang.
Keracunan massal di Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
|
Peristiwa keracunan massal ini bermula saat puluhan warga mengikuti acara pengajian dan menikmati konsumsi pengajian berupa ketan koro yang disajikan oleh tuan rumah. Puluhan warga itu mengeluhkan sakit kepala, muntah, hingga diare, dan langsung dibawa ke Puskesmas setempat.
“Awal keracunan ini setelah warga mengkonsumsi ketan koro yang disajikan tuan rumah saat kegiatan pengajian selawatan,” kata salah satu warga Solikhin kepada detikJatim, Rabu (7/8/2024) malam.
Tidak hanya jemaah pengajian, sejumlah warga termasuk 3 anak-anak juga mengalami gejala serupa setelah mengkonsumsi makanan ketan koro yang diantarkan pemilik hajat ke sejumlah rumah tetangga.
“Total ada 31 warga yang mengalami keracunan makanan. Selain jemaah pengajian termasuk tetangga yang menikmati hantaran konsumsi pengajian,” ujar Camat Kedungjajang, Samsul Nurul Huda.
Berkaitan dengan peristiwa keracunan massal ini, petugas di Puskesmas setempat telah mengirimkan sampel makanan ke Dinas Kesehatan Lumajang untuk diuji laboratorium.
(dpe/iwd)